top of page
Search
Writer's pictureinfokom kepeta

Perlu Diperhatikan! Susu Pengganti pada Anak Anjing Tanpa Induk

Setiap owner menginginkan hewan peliharaan yang sehat dan aktif. Untuk dapat meningkatkan kesehatan hewan peliharaan, maka seringkali owner memberikan nutrisi, suplemen, atau makanan tambahan ke hewan peliharaan sejak berusia puppy atau kitten. Seiring berkembangnya zaman, maka sudah tersedia banyak makanan, vitamin, hingga susu yang disediakan oleh banyak perusahaan. Susu merupakan asupan yang sangat dibutuhkan pada usia puppy, terutama hingga puppy berusia 4 minggu. Anda mungkin mencoba untuk memberikan susu kepada puppy anda karena berpikir susu mungkin baik bagi kesehatan anak anjing. Namun, apakah pemberian susu instant manusia aman untuk dikonsumsi puppy? Yuk simak artikel berikut!

(proplan.co.id)

Setiap anak anjing membutuhkan induknya untuk dapat memperoleh kehangatan dan air susu induk. Nutrisi yang dibutuhkan oleh anak anjing, diantaranya adalah protein, lemak, vitamin, mineral, energi, dan air dalam jumlah yang seimbang. Dengan didapatkannya nutrisi-nutrisi tersebut secara cukup oleh anak anjing, maka diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan pada anak anjing. Pada umumnya, induk anjing akan merawat anaknya hingga 5 minggu setelah kelahiran. Kemudian, puppy akan mengalami pendewasaan seksual di usia 6-12 bulan. Selama 5 minggu setelah kelahiran, maka puppy akan menyusui pada induknya [1]. Namun, apa yang terjadi bila puppy dan induknya dipisahkan? Apakah air susu induknya dapat digantikan dengan susu instant manusia?

https://wagglydogs.com/featured/can-dogs-drink-milk/


Susu untuk Anak Anjing

Pemberian susu pada anak anjing sendiri disarankan untuk dihindari bila anak anjing sudah dapat mengonsumsi makanan padat. Pemberian susu dapat dilanjutkan bila kandungan dari susu dibentuk khusus untuk puppy. Selain itu, dapat diberikan juga susu dengan kandungan laktosa yang rendah. Bila puppy mengkonsumsi susu selain yang disebutkan tersebut, maka dikhawatirkan puppy dapat mengalami gangguan pencernaan, seperti diare. Diare pada puppy tersebut dapat terjadi akibat lactose intolerant [2].

Susu anjing banyak mengandung protein, lemak dan juga bisa memberikan antibodi yang diperlukan untuk mencegah infeksi tertentu. Puppy dapat mentolerir susu anjing dengan baik, tapi mungkin tidak bisa mentolerir susu sapi atau jenis susu instant manusia lainnya. Hal ini dikarenakan, susu sapi mengandung laktosa, di mana sebagian besar anak anjing tidak dapat mentolerirnya [3].

Apa itu Laktosa?

Laktosa sering disebut sebagai gula. Tidak hanya berupa satu gula tunggal, tetapi berupa dua molekul gula yang secara kimia dihubungkan bersama. Agar anak anjing bisa mencerna susu, ia harus dulu dapat memecah laktosa agar menjadi gula yang mudah diserap. Namun, tubuh anak anjing tidak memiliki enzim khusus untuk dapat memecah laktosa tersebut. Enzim tersebut adalah Laktase. Hal itulah yang menyebabkan anak anjing tidak dapat mencerna Laktosa dengan baik [3].

https://www.puppysmarts.com/avoid-these-when-caring-for-a-mother-dog/

Intoleransi pada Anjing

Berdasarkan penjelasan diatas, pet lovers sekarang dapat mengetahui nih mengapa sebaiknya anjing tidak diberikan susu sapi atau susu instant manusia! Namun, apakah pet lovers sudah mengetahui gejala yang dapat dialami puppy bila mengalami intoleransi laktosa? Gejala-gejala dari intoleransi laktosa atau alergi laktosa meliputi:

- Ruam-ruam pada kulit, terutama area perut

- Muntah

- Diare

- Lemas

- Kembung

Gejala-gejala ini dapat dilihat setelah anak anjing mengkonsumsi susu atau pada hari berikutnya, tergantung seberapa tinggi alergi anak anjing terhadap laktosa. Semakin rendah kandungan laktosa produk susu apapun, semakin besar kemungkinan untuk anak anjing bisa mentolerir mengkonsumsi makanan ini tanpa masalah. Jadi, tergantung pada makanan tertentu, maka kemungkinan masih aman untuk memberikan beberapa produk susu, tentunya dengan kadar secukupnya. Namun, tetap jika Anda melihat ada reaksi negatif meskipun dalam kadar kecil, maka hentikan pemberiannya [4].


REFERENSI

[1] Bray, E.E., Sammel, M.D., Cheney, D.L., Serpell, J.A., dan Seyfarth, R.M. 2017. Characterizing Early Maternal Style in a Population of Guide Dogs. Frontiers in Psychology 8.

[2] Nutrisi untuk Anak Anjing [https://proplan.co.id/tips-artikel/artikel-anjing/nutrisi-untuk-anak-anjing diakses pada tanggal 20 September 2021]

Heinze, C.R., Freeman, L.M., Martin, C.R., Power, M.L., dan Fascetti, A.J. 2014. Comparison of The Nutrient Composition of Commercial Dog Milk Replacers With That Of Dog Milk. JAVMA. 244(12).

[3] Should You Give Your Dog Milk? [https://www.vetinfo.com/should-you-give-a-dog-milk.html diakses pada tanggal 24 September 2021]

[4] Can Dogs Drink Milk? [https://www.akc.org/expert-advice/nutrition/can-dogs-drink-milk/ diakses pada tanggal 24 September 2021]


12 views0 comments

Comments


bottom of page