top of page
Search
KEPETA

Canine parvovirus: Virus Mematikan pada Anjing?


Anjing merupakan hewan kesayangan yang saat ini sudah banyak diperlihara sebagai pelacak bahkan sebagai keluarga oleh dog lovers. Namun, seringkali berbagai penyakit menyerang anjing kesayangan hingga membuat para pemiliknya khawatir. Begitu banyak penyakit yang dapat menyerang, oleh karena itu sangat diperlukan pengetahuan oleh dog owners mulai dari jenis penyakit, penularan, penanganan hingga langkah pencegahannya. Nah, berikut akan dibahas mengenai salah satu penyakit yang sering menyerang dan tergolong mematikan pada anjing, simak lebih lanjut yuk!


Tahukah Kamu, Apa Itu Canine parvovirus?

(sumber: dogtime.com)


Canine parvovirus atau yang sering disebut parvo merupakan salah satu virus mematikan yang dapat menyerang anjing. Virus ini dapat menyerang anak anjing dari umur enam sampai 16 minggu.

Periode inkubasi parvo terjadi selama 3 sampai 8 hari, dan gejala klinis akan muncul 3 hari setelah anjing terjangkit virus tersebut. Gejala klinis yang dapat terlihat, yaitu feses berdarah, mengalami anoreksia (suatu kondisi hilangnya nafsu makan pada hewan karena beberapa sebab, bisa medis, perilaku atau bahkan psikologis), depresi yang biasanya ditandai dengan perubahan nafsu makan,perubahan kebiasaan tidur, kehilangan semangat, demam, serta dehidrasi [6].


Lalu, Bagaimana Parvo dapat Menular ke Anjing Lain?

Penularan parvo dapat melalui kontak langsung dengan feses anjing lain yang terinfeksi. Selain feses, penularan juga dapat melalui dari benda yang sudah terkontaminasi dengan diare dari anjing penderita parvo [3].


(sumber: ilmuveteriner.com)


Canine parvovirus menginfeksi anjing lewat rongga mulut dan hidung lalu berkembang di dalam jaringan sistem imun. Setelah berkembang, virus akan menyebar dari jaringan sistem imun lalu ke sumsum tulang menuju ke kelenjar dan epitel usus hingga pada sistem peredaran darah [1].


Penanganan dan Pengobatan Parvo Seperti Apa?

Sejauh ini obat yang khusus ditargetkan untuk virus parvo belum ditemukan, sebagai gantinya akan diberikan obat-obat suportif sistem kekebalan tubuh serta penekan gejala klinis yang timbul. Dokter hewan akan meresepkan obat-obat tersebut sesuai kondisi dari anjing kesayangan dog owners [3].


Bagaimana Langkah Pencegahan Canine parvovirus?

Berikut 3 langkah pencegahan dalam mengurangi kemungkinan anjing terjangkit virus ini, yaitu:


1. Vaksin

Anjing dapat divaksin mulai umur 2 bulan. Perlu diperhatikan nih untuk dog owners, bahwa saat anjing divaksin, maka keadaan anjing harus dalam keadaan sehat karena setelah vaksin sistem kekebalan tubuh anjing akan bekerja lebih keras dari keadaannya yang semula. Jangan lupa untuk melakukan jadwal vaksin pada anjing sesuai petunjuk dokter hewan ya![5].

2. Check up

Jangan lupa untuk membawa anjing ke dokter hewan untuk melakukan check up secara rutin ya! Umumnya, pemeriksaan kesehatan untuk anak anjing dibawah 1 tahun dilakukan setiap 3-4 minggu sekali. Setelah anjing tumbuh dewasa, pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan setiap enam bulan sekali atau satu tahun sekali. Untuk anjing senior, pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan dua kali dalam setahun tergantung keputusan dokter hewanmu. Tujuan general check up untuk mendiagnosa secara dini gangguan atau gejala sebuah penyakit atau penurunan fungsi [4].

3. Isolasi anjing di dalam kandang bila dalam keadaan sakit

Membawa anjing keluar rumah atau membiarkannya aktif bermain hingga kelelahan akan membuat kondisi tubuhnya semakin menurun dan semakin membuka jalan bagi agen infeksi seperti virus, bakteri dan parasit untuk masuk. Selain itu, hal ini juga untuk mengurangi risiko tertularnya anjing lain yang juga berada dalam lingkungan yang sama [2].


Virus ini begitu mengerikan, bukan? Namun, dog owners tidak perlu takut! Perhatian pada anjing kesayangan sangat diperlukan dalam langkah awal penanganan, agar bila anjing menunjukkan gejala tersebut, dapat segera ditangani oleh dokter hewan . Jangan tunggu sampai gejalanya terlihat parah, ya!


Referensi :

1. Canine Parvovirus (CPV) [https://ilmuveteriner.com/canine-parvovirus-cpv/ diakses pada tanggal 27 Januari 2021]

2. Cara Merawat Anjing [https://www.royalcanin.com/id/dogs/thinking-of-getting-a-dog/how-to-care-for-a-dog/ diakses pada tanggal 20 Januari 2021]

3. Mengenal Infeksi Prvovirus Pada Anjing (muntaber) [http://pdhbvet.com/infeksi-parvovirus/

diakses pada tanggal 20 Januari 2021]

4. Perlukah General Check Up untuk Anjing & Kucingmu? [http://www.meongers.com/memelihara/perlukah-general-check-up-untuk-anjing-kucingmu/ diakses pada tanggal 27 Januari 2021]

5. Vaksinasi Anak Anjing [https://www.royalcanin.com/id/dogs/puppy/puppy-vaccinations/ diakses pada tanggal 27 Januari 2021]

6. Winaya, Ida Bagus Oka, Berata, I Ketut, Adi, A.A.A.M., Kardena, I Made. 2014. Aspek Patologis Infeksi Parvovirus pada Anak Anjing di Kota Denpasar. Jurnal Kedokteran Hewan 8(2).

59 views0 comments

Comments


bottom of page